Pages

Minggu, 29 Desember 2013

EtHeRnEt



Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalam suatu link .
Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan  memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LA
Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada ethernet disebut ethernet card. Ada berbagai macam interface untuk ethernet berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini akan dibahas pada topik selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali disesuaikan dengan kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam infrastruktur network yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang lebih cepat dari ethernet, namun dari sisi harga untuk interface-interface ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang ethernet masih menjadi pilihan kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat banyak beredar di pasaran, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya.

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.
IEEE 802 terbagi menjadi beberapa kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik. Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Nama
Deskripsi
IEEE 802.1
Bridging (networking) and Network Management
IEEE 802.2
Logical Link Control
IEEE 802.3
Ethernet
IEEE 802.4
Token Bus
IEEE 802.5
Defines the MAC Layer for a Token Ring
IEEE 802.6
Metropolitan Area Networks
IEEE 802.7
Broadband LAN using Coaxial Cable
IEEE 802.8
Fiber Optic TAG
IEEE 802.9
Integrated Services LAN
IEEE 802.10
Interoperable LAN Security
IEEE 802.11
Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)
IEEE 802.12
Demand priority
IEEE 802.13

IEEE 802.14
Cable modems
IEEE 802.15
Wireless PAN
IEEE 802.15.1
Bluetooth certification
IEEE 802.15.2
IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence
IEEE 802.15.3
High-Rate WPAN certification
IEEE 802.15.4
Low-Rate certification
IEEE 802.15.5
Mesh networking for WPAN
IEEE 802.16
Broadband Wireless Access (WiMAX certification)
IEEE 802.16e
(Mobile) Broadband Wireless Access
IEEE 802.16.1
Local Multipoint Distribution Service
IEEE 802.17
Resilient packet ring
IEEE 802.18
Radio Regulatory TAG
IEEE 802.19
Coexistence Tag
IEEE 802.20
Mobile Broadband Wireless Access
IEEE 802.21
Media Independent Handoff
IEEE 802.22
Wireless Regional Area Network
IEEE 802.23
Emergency Services Working Group

Seperti yang telah dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru. Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :

Standar
Tahun
Deskripsi
Experi-mental Ethernet
1972
2.94 Mbit/s (367 kB/s) over coaxial cable with bus topology
Ethernet II (DIX
v2.0)
1982
10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Frames have a Type field. This frame format is used on all forms of Ethernet by protocols in the Internet protocol suite.
IEEE 802.3
1983
10BASE5 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Same as Ethernet II (above) except Type field is replaced by Length, and an 802.2 LLC header follows the 802.3 header
802.3a
1985
10BASE2 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thin Coax (a.k.a. thinnet or cheapernet)
802.3b
1985
802.3c
1985
10 Mbit/s (1.25 MB/s) repeater specs
802.3d
1987
FOIRL (Fiber-Optic Inter-Repeater Link)
802.3e
1987
802.3i
1990
10BASE-T 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over twisted pair
802.3j
1993
10BASE-F 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over Fiber-Optic
802.3u
1995
100BASE-TX, 100BASE-T4, 100BASE-FX Fast Ethernet at 100 Mbit/s (12.5 MB/s) w/autonegotiation
802.3x
1997
Full Duplex and flow control; also incorporates DIX framing, so there’s no longer a DIX/802.3 split
802.3y
1998
100BASE-T2 100 Mbit/s (12.5 MB/s) over low quality twisted pair
802.3z
1998
1000BASE-X Gbit/s Ethernet over Fiber-Optic at 1 Gbit/s (125 MB/s)
802.3-1998
1998
A revision of base standard incorporating the above amendments and errata
802.3ab
1999
1000BASE-T Gbit/s Ethernet over twisted pair at 1 Gbit/s (125 MB/s)

802.3ac
1998
Max frame size extended to 1522 bytes (to allow “Q-tag”) The Q-tag includes 802.1Q VLAN information and 802.1p priority information.
802.3ad
2000
Link aggregation for parallel links, since moved to IEEE 802.1AX
802.3-2002
2002
A revision of base standard incorporating the three prior amendments and errata
802.3ae
2003
10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over fiber; 10GBASE-SR, 10GBASE-LR, 10GBASE-ER, 10GBASE-SW, 10GBASE-LW, 10GBASE-EW
802.3af
2003
Power over Ethernet
802.3ah
2004
Ethernet in the First Mile

802.3ak
2004
10GBASE-CX4 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over twin-axial cable
802.3-2005
2005
A revision of base standard incorporating the four prior amendments and errata.
802.3an
2006
10GBASE-T 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over unshielded twisted pair(UTP)
802.3ap
2007
Backplane Ethernet (1 and 10 Gbit/s (125 and 1,250 MB/s) over printed circuit boards)
802.3aq
2006
10GBASE-LRM 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over multimode fiber
P802.3ar
Cancelled
Congestion management (withdrawn)
802.3as
2006
Frame expansion
802.3at
2009
Power over Ethernet enchancements
802.3au
2006
Isolation requirements for Power Over Ethernet (802.3-2005/Cor 1)
802.3av
2009
10 Gbit/s EPON
802.3aw
2007
Fixed an equation in the publication of 10GBASE-T (released as 802.3-2005/Cor 2)
802.3-2008
2008
A revision of base standard incorporating the 802.3an/ap/aq/as amendments, two corrigenda and errata. Link aggregation was moved to 802.1AX.
Sep 2010
Energy Efficient Ethernet
Jun 2010
40 Gbit/s and 100 Gbit/s Ethernet. 40 Gbit/s over 1m backplane, 10m Cu cable assembly (4×25 Gbit or 10×10 Gbit lanes) and 100 m of MMF and 100 Gbit/s up to 10 m or Cu cable assembly, 100 m of MMF or 40 km of SMF respectively
802.3bb
2009
Increase Pause Reaction Delay timings which are insufficient for 10G/sec (released as 802.3-2008/Cor 1)
802.3bc
2009
Move and update Ethernet related TLVs (type, length, values), previously specified in Annex F of IEEE 802.1AB (LLDP) to 802.3.
P802.3bd
July 2010
Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control.
P802.3be
Feb 2011
Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control.
P802.3bf
Jun 2011
Provide an accurate indication of the transmission and reception initiation times of certain packets as required to support IEEE P802.1AS.
P802.3bg
Sep 2011
Provide a 40 Gbit/s PMD which is optically compatible with existing carrier SMF 40Gb/s client interfaces (OTU3/STM-256/OC-768/40G POS).

802.3-2012
2012
A revision of base standard incorporating the 802.3at/av/az/ba/bc/bd/bf/bg amendments, a corrigenda and errata.

802.3bj
Mar 2014
Define a 4-lane 100 Gbit/s backplane PHY for operation over links consistent with copper traces on “improved FR-4” (as defined by IEEE P802.3ap or better materials to be defined by the Task Force) with lengths up to at least 1m and a 4-lane 100 Gbit/s PHY for operation over links consistent with copper twin-axial cables with lengths up to at least 5m.
 

Dua modus operasi utama dari ethernet adalah full duplex dan half duplex.
1.      Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.

2.      Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data mengalir kedua arah, namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan laju transmisi menjadi dua kali lipatnya.
Ada modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data satu arah saja.
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.
Namun, modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal, 10BaseT maupun 100BaseTX mendukung full duplex, namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya diimplementasikan pada 100BaseTX.

0 komentar:

Posting Komentar